Kamis, 11 April 2013

Tugas Class Diagram GSLC 06 PAY

Andi Moehamad Fadhil
1401080662


Alur Proses dari Travel Indonesia
Setiap harinya Travel Indonesia melakukan pengecekan ketersediaan tiket pesawat kepada Agen untuk memastikan tersediannya tiket pesawat untuk  pelanggan yang ingin memesan  Tiket. Apabila persediaan tiket habis,maka bagian pemesanan tiket pesawat akan melakukan pembatalan transaksi. Di dalam pemesanan tiket tersebut, tercantum nama pelanggan, alamat pelanggan, no. Telpon pelanggan,no. Pesawat,  dan tanggal keberangkatan pesawat. Kemudian kemudian Agen akan mengirimkan  pesanan tiket pesawat sesuai dengan data yang sudah di cantumkan oleh pihak travel dan akan di kirimkan beberapa hari setelah pemesanan atau transaksi pelunasan tiket dilakukan.






Dari Class Diagram diatas, kita dapat lihat hubungan antara satu table dengan tabel yang lain. Dimana dalam setiap hubungan tersebut memiliki penjelasan tersendiri sebagai berikut:
1) Bagian pemesanan tiket membutuhkan ID_pelanggan yang di dalamnya tercantum nama, alamat, dan no telpon pelanggan. Di dalam kelas tiket dibutuhkan ID_pemesanan untuk mengetahui nama, alamat, dan no telpon pelanggan.
2) Pada kelas Agen,  dibutuhkan ID_pemesanan untuk mencetak tiket dengan detail yang sudah di berikan oleh pihak pemesanan dari travel indonesia.
3) Kemudian pada kelas pembayaran di butuhkan ID_tiket agar dapat di tentukan jumlah yang harus di bayar oleh pelanggan. Dan kelas pesawat membutuhkan ID_tiket agar pelanggan dapat melakukan penerbangan dan tidak salah tujuan.


Minggu, 07 April 2013

5 Forces Strategy dan 3 Generic Strategy dalam Bisnis Indomaret



PROFIL INDOMARET

Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 m2. Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, gerai pertama dibuka pada November 1988 di Kalimantan.

Tahun 1997, perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei2003, Indomaret meraih penghargaan “Perusahaan Waralaba 2003” dari Presiden Megawati Soekarnoputri.

Kini Indomaret mencapai lebih dari 4000 gerai. Dari total itu 52% adalah milik sendiri dan sisanya milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, Lampung, dan Medan. Di tahun mendatang akan dibuka cabang baru: Cirebon, Palembang, dan Ujungpandang.

Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto “mudah dan hemat”. Lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan non-makanan tersedia dengan harga bersaing, memenuhi hampir semua kebutuhan konsumen sehari-hari.

Didukung oleh pusat distribusi, yang menggunakan teknologi mutakhir, Indomaret merupakan salah satu aset bisnis yang sangat menjanjikan. Keberadaan Indomaret diperkuat oleh anak perusahaan di bawah bendera grup INTRACO, yaitu Indogrosir, BSD Plaza, dan Charmant.



LOGO INDOMARET

Logo Lama, yaitu dari Tahun 1992-2010

Logo Baru




   VISI INDOMARET


Visi Indomaret sendiri adalah menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global. Sedangkan mottonya adalah " mudah dan hemat" . Budaya yang diterapkan dalam tubuh perusahaan Indomaret adalah

Dalam bekerja kami menjunjung tinggi nilai-nilai :
    a) Kejujuran, Kebenaran dan keadilan
    b) Kerjasama Tim
    c) Kemajuan melalui inovasi yang ekonomis
    d) Kepuasan Pelanggan




Analisis Porter

Dalam menganalisis kondisi bisnis INdomaret, kami menggunakan analisis lima kekuatan bersaing (five competitive forces). Analisis Porter untuk Indomaret ini diperlukan,mengingat banyak sekali IDF (Indomaret Franchise) yang telah bermunculan dimana-mana.

Analisis lima kekuatan bersaing ini dapat menentukan profitabilitas dari Indomaret yang menjadi daya tarik bagi suatu industri, yang dengan mengetahui posisi suatu usaha berdasarkan kekuatan-kekuatan yang telah dimilikinya. Aturan persaingan berdasarkan Porter meliputi masuknya pesaing baru, ancaman dari produk pengganti (substitusi), kekuatan penawaran (tawar-menawar) pembeli, kekuatan penawaran pemasok dan persaingan diantara pesaing yang ada. 

Analisis lima kekuatan bersaing pada Indomaret adalah sebagai berikut :

1. Persaingan antar perusahaan sejenis 


Persaingan dalam industri ini masih terus berkembang sampai saat ini dan persaingan tersebut cukup ketat. Hal ini terlihat dengan munculnya minimarket waralaba dan non-waralaba mandiri baru yang merupakan kategori pengecer.

 Biasanya pembeli melakukan pemilihan berdasarkan harga dan pelayanan yang diberikan. Dalam hal persaingan, diantara ritel-ritel modern, pesaing-pesaing langsung bagi Indomaret adalah Alfamart, Alfamidi, Circle-K, Seven Eleven dan Lawson. Dan dari semua kompetitor dengan kategori peritel yang sama tersebut, sangatlah memungkinkan adanya perbedaan-perbedaan yang dapat dilihat dari kenyamanan saat berbelanja, keamanan, kemudahan, variasi produk yang beragam, kualitas produk yang terus meningkat, dan bahkan harga produk yang menjadi lebih murah. 

Jadi,dengan adanya para pesaing-pesaing baru dari bisnis ritel yang terus bermunculan, maka persaingan di dalam industri ini cenderung cukup tinggi. 


2. Kemungkinan masuknya pesaing baru


Dalam bisnis ritel seperti ini, kemungkinan masuknya pesaing baru dapat dikatakan tidak mudah, dikarenakan hambatan masuk bagi pendatang baru cukup besar karena pesaing baru tentunya harus memiliki modal yang cukup besar dalam berinvestasi,  dan memperoleh akses untuk masuk ke dalam saluran distribusi yang luas. 


3. Potensi Pengembangan Produk Subtitusi

Ancaman produk subtitusi pada industri ritel, khususnya Indomaret, adalah Pasar Tradisional. dimana para peritel tradisional ini memiliki banyak produk beragam sebagai barang pengganti. Para peritel tradisional dapat menjadi produk substitusi karena peritel tradisional merupakan pasar tradisional yang menyediakan segala kebutuhan barang-barang yang dibutuhkan konsumen seperti makanan, daging, sayuran,serta produk-produk makanan lainnya secara lebih lebih lengkap dibandingkan dengan Indomaret. karena sebagaimana yang kita ketahui, Indomaret hanya menjual beberapa produk seperti, kebutuhan sembako, makanan kemasan, nonmakanan dll.



4. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli / Konsumen


Kekuatan posisi tawar menawar pembeli lebih kuat dibandingkan perusahaan ritelnya. Ini dikarenakan perusahaan menjual produk kebutuhan sehari-hari dengan konsumennya adalah konsumen akhir. 

Konsumen yang membeli produk kebutuhan sehari-hari pada saat ini lebih peka terhadap harga dikarenakan keadaan perekonomian negara yang masih belum stabil. Jadi, perusahaan harus menetapkan harga yang tepat dan memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Kekuatan yang dimiliki pembeli mampu memaksa harga turun, peningkatan dalam hal pelayan dan kualitas. Dalam hal menetapkan harga, Indomaret tidak secara langsung menentukan harga. harga sepenuhnya ditentukan oleh franchisor-nya Indomaret dan harga yang ditawarkan merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar yang sifatnya tetap (fix). Dalam hal ini, kekuatan tawar menawar pembeli ataupun konsumen bisa dikatakan sangat rendah.


5. Kekuatan Tawar-Menawar Penjual / Pemasok  


Dalam hal ini, Indomaret memiliki posisi dalam menentukan produk apa saja  yang akan dijualnya.Hal ini dilihat dari jumlah pemasok yang banyak, pembelian barang dengan skala yang besar,  dan produk pemasok yang berbeda-beda. 

3 Generic Strategy Indomaret :

1. Strategy Biaya Rendah ( cost leadership)

Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini (barang maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan. Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang termasuk dalam kategori perilaku low-involvement,ketika konsumen tidak (terlalu) peduli terhadap perbedaan merek. Pada Indomaret , mereka melakukan penentuan harga berdasarkan kualitas  barang tersebut.

2. Strategy Pembedaan Produk (differentiation)

Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya. Cara pembedaan produk bervariasi dari pasar ke pasar, tetapi berkaitan dengan sifat dan atribut fisik suatu produk atau pengalaman kepuasan (secara nyata maupun psikologis) yang didapat oleh konsumen dari produk tersebut. Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya (price insensitive).

Pada Indomaret, Strategi yang dia gunakan adalah :
a) Harga Heboh: promosi mingguan yang memberikan harga sangat murah untuk produk-produk kebutuhan    sehari-hari.

b)Super Hemat: Leaflet edisi dua mingguan yang mempromosikan produk-produk dengan hemat sebagai panduan bagi konsumen untuk belanja hemat.
c)Promosi Bulan Ini: promosi bulanan atas produk tertentu daam bentuk pembelian langsung atau potongan harga.
Untuk jangka panjang, Indomaret juga menerapkan berbagai program yang berkaitan dengan loyalitas atau potongan harga. 

3. Strategy Fokus (Focus)


Strategi  Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga. Dalam pelaksanaannya – terutama pada perusahaan skala menengah dan besar –, strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya: strategi biaya rendah atau strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa digunakan oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk — barang dan jasa — khusus.
Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup (market size), terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut). Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing. Biasanya perusahaan yang bergerak dengan strategi ini lebih berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu (niche market), wilayah geografis tertentu, atau produk — barang atau jasa — tertentu dengan kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen secara baik, excellent delivery.
Strategi yang dipakai oleh Indomaret  adalah fokus pada full waralaba.Hal ini terlihat dengan banyaknya gerai indomaret yg sekarang sudah mencapai 1001 gerai yang dikembangkan dengan pola waralaba.